Sebelumnya, kita telah belajar SEO Holistik, metode terbaik dalam SEO yang mampu menghasilkan banyak traffic dalam jangka panjang. Untuk mengembangkan SEO Holistik, strategi pertama adalah riset kata kunci (keyword research).

Apa itu riset keyword, bagaimana cara riset keyword dan tool riset apa saja yang terbaik? Sekolah Website menyajikannya untuk kamu.

Apa itu riset keyword?

Riset keyword harus menjadi langkah pertama dari setiap strategi SEO, termasuk SEO Holistik. Sebelum kamu menulis konten di website, kamu perlu memikirkan istilah pencarian yang ingin ditemukan oleh audien. Kamu perlu memastikan kata kunci apa yang tepat, kemudian menaikkan peringkat pencarian website kamu untuk kata kunci tersebut.

Ini berarti, kamu perlu ‘masuk’ ke dalam kepala orang untuk menemukan kata-kata apa yang mereka gunakan saat searching. Jadi, riset keyword adalah proses menentukan kata kunci apa yang cocok digunakan saat membuat konten di website sehingga menghasilkan banyak traffic dari visitor yang tepat.

Pentingnya riset keyword yang tepat

Riset keyword yang tepat sangat penting karena akan memperjelas mana yang istilah pencarian yang digunakan audiens kamu. Dalam SEO, jangan sampai tidak ada yang membaca konten kamu gara-gara apa yang kamu tulis tidak menggunakan keyword yang tepat. Tidak ada yang menemukan konten itu karena audien menggunakan istilah pencarian yang berbeda dengan apa yang ada pada konten kamu.

Dulu sewaktu masih awal mengelola website, yang penting saya menulis. Tidak banyak traffic dari pencarian karena memang tidak banyak yang mencari apa yang saya tulis. Setelah saya mengerti SEO, alhamdulillah setiap artikel yang saya tulis mendatangkan banyak traffic dari Google. Saya tidak lagi asal menulis, tetapi mendahuluinya dengan riset keyword.

Saat ini, ketika mendapat amanah sebagai konsultan SEO di beberapa website. Strategi itu saya gunakan. Dimulai dari riset keyword. Dan, work! Semuanya berhasil. Perusahaan mendapatkan visitor dengan latar belakang sesuai target yang mereka inginkan. Yakni orang-orang yang merupakan segmen pasar mereka. Tanpa iklan, mereka berdatangan ke website perusahaan.

Baca juga: Cara Pindah Hosting

Cara melakukan riset keyword

Ada lima langkah untuk riset kata kunci yang baik dan komprehensif:

  • mendefinisikan misi website kamu;
  • membuat daftar semua keyword yang ingin kamu dapatkan;
  • melihat search intent;
  • riset kompetitor kamu;
  • membangun landing pages.

Seperti apa langkah-langkah tersebut? Mari kita bahas lebih rinci.

1. Tentukan misi website kamu

Sebelum melakukan sesuatu, kamu perlu tahu apa yang membuat website atau perusahaan kamu unik. Diferensiasi. Kamu harus memiliki konsep yang jelas tentang misi perusahaan, apa yang kamu tawarkan, dan apa yang membuat perusahaan kamu menonjol.

Jika perusahaan kamu adalah website tersebut, maka tentukan niche-nya. Topik utama yang menaungi semua konten di dalamnya. Jangan segala hal dibahas karena itu tidak membangun spesialisasi. Google suka website yang kredibel dan otoritatif. Semakin dalam spesialisasinya, biasanya semakin kredibel dan otoritatif.

Baca juga: Cara Daftar Google Search Console

2. Buat daftar keyword

Setelah kamu menentukan apa yang kamu tawarkan dan apa yang membuat perusahaan kamu menonjol, saatnya untuk mempertimbangkan audiens. Dengan misi dalam pikiran kamu, cobalah untuk masuk ke kepala pembeli potensial Anda. Apa yang dicari oleh mereka? Apa istilah pencarian yang mereka gunakan?

Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan ini dan tuliskan sebanyak mungkin jawaban. Jika misi kamu jelas, kamu akan memiliki gambaran yang cukup jelas tentang niche dan keunikan nilai jual kamu (hal-hal yang membedakan bisnis kamu dari yang lain).

Untungnya, ada beberapa tool yang dapat membantu kamu dengan langkah ini:

Google Keyword Planner

Ini tool riset gratis dari Google. Kamu bisa menggunakannya sepuas hatimu. Cukup masukkan keyword, nanti Google Keyword Planner akan menampilkan rata-rata pencarian per bulan dan tingkat kompetisi. Kamu juga akan mendapatkan keyword terkait yang jumlahnya bisa ribuan di bawah keyword utama yang kamu cari.

Misalnya perusahaan kamu menjual sepatu. Nah, cukup masukkan sepatu di Google Keyword Planner, hasilnya akan ditampilkan hingga 2.187 ide keyword terkait.

riset keyword dengan google keyword planner

Google Trends

Kamu juga bisa menggunakan Google Trends, khususnya untuk melihat keyword yang sedang trending dan membandingkan tren pencarian satu keyword dengan keyword lain. Maksimal 5 keyword bisa kamu bandingkan dengan tool gratis yang Google sediakan ini.

Saya sering memakai Google Trend ini untuk membandingkan mana yang lebih banyak dicari saat punya ide menulis dua artikel berbeda. Misalnya antara riset keyword dengan membangun backlink. Atau membandingkan mana yang lebih banyak antara dua istilah pencarian. Misalnya antara riset keyword dengan riset kata kunci.

Ahrefs

Ini tool SEO yang paling saya suka. Ahrefs premium. Jika volume pencarian di Google Keyword Planner berupa rentang (misalnya: 10K-100K), data yang Ahrefs tampilkan lebih spesifik (misal 90.800), sehingga bisa lebih mudah membandingkan volume pencarian antar keyword.

Selain itu, Ahrefs menampilkan data lengkap mulai dari tingkat kesulitan (spesifik dalam angka), ide keyword terkait, question, also rank for, hingga also talk about. Di bawahnya ada 10 besar hasil pencarian (SERP) lengkap dengan domain rating (DR), URL rating (UR), dan jumlah backlink. Langsung tergambar perluang website kamu bisa menembus halaman 1 Google dengan strategi berapa backlink.

riset keyword dengan ahrefs

Dan istimewanya, semua data itu bisa diklik untuk masuk ke rincian data.

riset kata kunci dengan ahrefs

O ya, Ahrefs juga menyediakan versi gratis. Namun, fiturnya tidak selengkap versi premium.

Semrush

Ini juga tool SEO yang saya suka. Tidak kalah powerfull dari Ahrefs. Hanya saja, saya masih lebih suka Ahrefs. Selain karena faktor kebiasaan, juga karena harga. Semrush lebih mahal, he he.

Namun, seperti halnya Ahrefs, Semrush juga menyediakan versi gratis. Tentu fiturnya juga sangat terbatas.

riset kata kunci dengan semrush

KWfinder

Kwfinder juga sering saya pakai. Terutama dulu ketika tidak harus login dulu untuk riset. Kalau sekarang harus punya akun (daftar dulu), lalu login, baru bisa riset 5 kata kunci per hari. Itu pun hanya bertahan 5 hari versi trial-nya.

Saya juga pernah menggunakan versi premium. Tentu datanya lebih lengkap. Apa yang paling saya suka dari KWfinder? Dia memasukkan faktor jumlah sharing Facebook dalam penentuan peringkat hasil pencarian (SERP).

3. Lihat search intent

Langkah ketiga dari riset keyword adalah melihat search intent. Apa itu search intent? Setiap kali seseorang memasukkan kueri penelusuran ke search engine, mereka sedang mencari sesuatu. Ada empat jenis maksud pencarian:

a. Informational intent

Jenis intent ini berlaku ketika orang mencoba menemukan informasi tentang topik tertentu. Misalnya, orang mencari cara update wordpress lalu menemukan Sekolah Website di halaman pertama.

b. Navigational intent

Orang-orang memiliki maksud navigasi ketika mereka ingin mengakses situs web tertentu dengan memasukkan istilah tersebut di mesin pencari. Misalnya orang memasukkan Bersama Dakwah di Google, itu maksudnya ia ingin mencari Bersamadakwah.net

c. Commercial intent

Ketika orang memiliki maksud komersial, mereka ingin membeli sesuatu dalam waktu dekat dan mereka sedang melakukan penelitian sebelumnya melakukan pembelian. Misalnya orang mencari lasik. Kemungkinan besar, ia sedang mencari informasi tentang operasi lasik sebelum memutuskan benar-benar menjalani operasi laser mata itu. Demikian pula saat mencari katarak atau operasi katarak, mayoritasnya mencari informasi tentang operasi ini sebelum memutuskan daftar operasi.

d. Transactional intent

Orang-orang memiliki niat transaksional ketika mereka ingin membeli sesuatu setelah melakukan pencarian commercial intent. Sebagai contoh, orang yang mencari harga operasi lasik setelah ia mencari tentang operasi lasik. Atau pencarian harga operasi katarak setelah mencari operasi katarak.

Kamu harus mencari tahu maksud mana yang berlaku atas suatu kata kunci atau frase kunci. Sehingga, kamu bisa menyediakan konten yang tepat. Dan jangan memaksakan diri jika search intent itu tidak ada di website kamu. Misalnya, kaca mata. Hampir semua orang mencari keyword itu untuk membeli kaca mata. Search intent-nya adalah commercial intent dan transactional intent. Karenanya, halaman pertama dan kedua Google didominasi oleh optik dan produk kaca mata. Jika website kamu ingin membahas kaca mata, gunakan keyword yang lain. Mungkin long tail keyword seperti jenis kaca mata atau cara merawat kaca mata.

Jenis IntentOrang ingin ….
informational intentmenemukan informasi tentang topik tertentu
navigational intentmengakses situs web tertentu dengan memasukkan istilah di mesin pencari
commercial intentmelakukan riset sebelum melakukan pembelian
transactional intentmembeli sesuatu, setelah melakukan commercial intent

4. Teliti kompetitor

Kamu tidak bisa merancang strategi riset keyword yang tepat tanpa memperhitungkan tingkat kompetisi. Karena itu, langkah ketiga dari riset keyword adalah meneliti kompetitor. Cara yang paling sederhana, lihat hasil pencarian di Google. Amati halaman pertama, siapa saja yang nangkring di 10 besar itu. Jika mereka setara dengan website kamu, kamu berpeluang.

Tapi kan Google tidak menampilkan kekuatan website-website kompetitor itu? Kamu bisa menggunakan dua tool; Ahrefs dan MOZ. Kekuatan SEO sebuah website atau halaman, tergambar dari dua tool itu. Dengan Ahrefs kamu tahu domain rating (DR) dan URL rating (UR) mereka. Dengan MOZ kamu bisa tahu domain auhtority (DA) dan page authority (PA) mereka.

Jika PA dan UR mereka bisa kamu kejar, dengan artikel atau landing page yang lebih bagus (isinya lebih lengkap, lebih menarik, dan aksesnya lebih cepat), kamu bisa mudah menembus halaman pertama bahkan menjadi nomor 1 di Google. Tentu nanti ada strategi backlink. Semua ini detilnya dibahas di artikel tersendiri.

Baca juga: Cara Membuat Subdomain

5. Buat landing page

Langkah terakhir dari riset keyword adalah membuat landing page yang bagus. Landing page adalah halaman yang kamu ingin audiens masuk ke sana ketika mereka mencari kata kunci tertentu. Bukan halaman yang hanya didesain indah untuk diiklankan. Jangan salah paham.

Untuk setiap fokus keyword, kamu perlu mengidentifikasi satu halaman yang mentargetnya. Pastikan landing page itu memiliki user experience (UX) dan user interface (UI) yang bagus. UX artinya kontennya sesuai harapan pembaca yang mencari keyword tersebut, bahkan menyajikan konten melebihi ekspektasi mereka. Gaya penulisannya enak dibaca, aksesnya cepat dan navigasinya mudah. UI artinya tampilannya enak dipandang dan membuat nyaman interaksi pembaca.

Baca juga: Cara Membuat Halaman Under Construction

Penutup

Riset keyword sangat penting dalam SEO untuk memastikan kamu menggunakan istilah pencarian yang tepat sebagaimana yang dicari audien. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan banyak traffic dari audien yang tepat. Dengan lima langkah mulai dari menentukan misi website, buat daftar keyword, lihat search intent, teliti kompetitor, hingga membuat landing page.

Demikian lima langkah cara riset keyword sekaligus lima tool terbaik untuk riset kata kunci. Tentu versi Sekolah Website. Semoga bermanfaat dan mendatangkan banyak traffic dari visitor yang tepat. [SekolahWebsite]

Pin It on Pinterest

Share This